ILUSTRASI. Jumlah surat utang korporasi yang jatuh tempo di 2021 sebesar Rp 121 triliun.
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KANTOROBAT.COM – JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi tahun ini bisa mencapai Rp 140,77 triliun. Pertumbuhan penerbitan surat utang tersebut disokong oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun ini.
Berdasarkan catatan Pefindo, jumlah penerbitan surat utang korporasi secara nasional di 2020 mencapai Rp 96,6 triliun. Jumlah tersebut menurun dari penerbitan di 2019 yang mencapai Rp 146,48 triliun.
Namun, Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana memproyeksikan penerbitan surat utang di tahun ini berada di Rp 140,77 triliun. Hal ini didorong jumlah surat utang korporasi yang jatuh tempo di 2021 sebesar Rp 121 triliun. “Mayoritas jatuh tempo di kuartal ketiga dan keempat 2021,” kata Fikri, Selasa (19/1).
Baca Juga: Sejak kuartal keempat, enam rating surat utang perusahaan ini turun
Selain itu, penerbitan surat utang korporasi diproyeksikan tumbuh karena disokong kinerja emiten yang juga diproyeksikan lebih baik seiring pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sementara itu, hingga 11 Januari 2021 Pefindo mendapat mandat penerbitan surat utang sebanyak Rp 33,2 triliun yang terdiri dri 34 perusahaan.
Tiga sektor yang mendominasi penerbitan surat utang datang dari multifinance, lembaga keuangan khusus, dan financing.
Baca Juga: Prospek pemulihan ekonomi berpotensi menurunkan risiko gagal bayar surat utang
DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KANTOROBAT Store.
Average Rating