ILUSTRASI. Petugas Basarnas membawa kantung jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta – Pontianak di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sebanyak 306 orang terlibat di Tim DVI mengidentifikasi korban. KANTOROBAT/Fransiskus Simbolon
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KANTOROBAT.COM – JAKARTA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) akan mulai bekerja hari ini Senin 11 Januari 2020 untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Tim DVI ini akan mengumpulkan data post mortem, dan ante mortem korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono Minggu (10/1) petang menjelaskan, Tim DVI mengerahkan sebanyak 306 personel untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Tim DVI untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini berasal dari personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia.
Menurut Rusdi, hingga Minggu (10/1) sore, RS R. Said Suknanto telah menerima sampel DNA dari 21 keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182, dan sebanyak 7 kantong jenazah dari tim Basarnas.
“Mulai Senin (11/1) Tim DVI akan memulai tugas untuk melakukan identifikasi dari 7 kantong jenazah,” katanya Rusdi Hartono.
Seperti kita ketahui Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri telah menyiapkan operasi identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jurusan Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu.
Tim ini yang akan melakukan identifikasi korban-korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari jasad yang ditemukan, maupun identifikasi yang dicocokkan dengan data dari keluarga korban.
SELANJUTNYA>>>
DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KANTOROBAT Store.
Average Rating